Rabu, 28 Mei 2008

BBM Naik ….. lalu bangsaku???

Keprihatinan sedang melanda Negara ku, Indonesia.
Bangsaku memang sedang diberi ujian yang cukup berat, dan membutuhkan keihklasan untuk menerima semua ini.
Ketika rakyat mengais-ngais tong sampah kebijakan untuk mendapatkan sisa nasi bungkus pejabat yang korupsi, dengan alasan naiknya harga minyak dunia maka harga BBM dinaikkan lebih dari 25%.
Terima atau tidak, hal itu tetap terjadi.
Lalu demo terjadi dimana-mana, wajah bangsaku berubah menjadi anarkhis. orang miskin tidak lagi terlihat lapar, tapi mereka telah masuk dalam keranda mayat yang diusung oleh mahasiswa dengan iringan api dari ban bekas yang terbakar dan nyanyian orasi reformasi yang mengutuk para pemangku Negara.
Inikah Negara yang sejak dulu menjadi puja-puja bangsa?
Inikah Negara, dengan pulau kelapa dan nyiur pantainya?
Inikah Negara dengan hamparan permadani hijau dan zamrud khatulistiwa?
Mahasiswa demo, jalan menjadi macet dan masyarakat kecil jadi terganggu.
Tarif angkutan umum minta naik dan masyarakat kecil berat membayar.
Harga sembako otomatis naik dan masyarakat kecil tidak sanggup membeli
Polisi bentrok dengan demonstran masyarakat kecil ketakutan
Siapa masyarakat kecil?
….masyarakat kecil adalah mahasiswa yang demo…..
…. masyarakat kecil adalah sopir angkot yang minta kenaikan tarif….
…. masyarakat kecil adalah pedagang sembako yang manaikkan harga jual…..
……dan masyarakat kecil adalah polisi yang bentrok dengan demonstran…..
Sungguh ironis sekali….
Kemanakah para negarawan?
Kemanakah para pemikir?
Kemanakah para politisi?
Kemanakah para pejabat Negara?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Jan...
Sabar Jan..
Saya juga mulai irit habis ini ces...hehe...Padahal dari dulu irit:), gimana iritnya sekarang ya...soale beda tipis antara irit, bokek, and pelit :)

Dewa Muhammad Fikri mengatakan...

he..he..he...
koq tau sich....
tapi begitulah cara untuk mengungkapkan perasaan tanpa ketauan pelitnya.....
aduh nir......