Jumat, 22 Agustus 2008

Anakku dalam Tidur

Ketika memandang mereka diwaktu tidur, sungguh menenangkan. Tak terihat gurat-gurat kenakalan yang telah mereka lakukan sepanjang hari. Begitu teduh...

Sesekali terdengar gigauan, sisa-sisa bermain seharian. Mengejutkan, ribut, lalu kembali tenang terkendali.

Teringat seharian tadi, mulai keributan dipagi hari karena susah dibangunkan untuk ke sekolah, dibujuk untuk sarapan dan minum susu, mendorong berangkat sekolah agar tak terlambat, dibujuk makan siang dan minum susu, tidak mau tidur siang, dilerai karena bertengkar, peringatan-peringatan agar berbuat sopan, bermain sekehendak hati, hukuman karena telah membuat kesalahan atau melanggar kesepakatan, memaksa masuk rumah karena telah malam, dibujuk makan malam dan minum susu, diarahkan sikat gigi, dan akhirnya perintah masuk kamar untuk tidur.

Akibatnya, seharian saya...
Ngomel, berteriak, marah-marah, ngamuk-ngamuk, kesel sendiri, bla..bla...bla.., cape’ dech....

Namun itulah puncak kebahagiaanku sebagai seorang ibu, dan itulah kekanak-kanakan anakku, lucu.....

Melihat mereka tidur dengan pulas, sungguh membahagiakan. Dan esok pagi mereka akan bangun lagi dan menjalani aktivitas untuk meraih cita-cita dan masa depan.

Anak-anakku...

Sumber kebahagiaan, sumber tenaga, sumber inspirasi, sumber motivasi untuk menjalani hidup. Karena engkau, tujuan hidupku menjadi jelas.

Apapun dan bagaimanapun kehidupan ini harus kujalani, kuakan bertahan demi engkau anak-anakku.

Fikri ....... sasa ....... farhan.....

Ya Allah, lindungi mereka, dan jagalah dalam setiap langkah-langkahnya. Amin

Tidak ada komentar: