Selasa, 21 Agustus 2007

Kamis, 26 Juli 2007

Manipulasi Sistem

Hari ini saya membuat SIM A, surat izin mengemudi mobil setelah sekian lama kurang lebih 2 tahun SIM A saya sudah tidak berlaku lagi alias kadaluarsa. Sesampai di kantor Polres tempat pembuatan SIM tersebut, seperti biasa kantor pelayanan masyarakat, tentunya kantor tersebut ramai dan dipenuhi oleh masyarakat dengan berbagai keperluan.
Namun sebelum pergi ke Polres tersebut, memang sudah ada perjanjian dengan pihak tertentu sebelumnya bahwa kami (saya, adik saya, dan sopir bapak saya) akan langsung mendapatkan SIM yang kami maksudkan tanpa mengikuti tes seperti yang seharusnya berlaku, dan konsekuensinya kami harus membayar lebih dari yang seharusnya.
Setelah tiba di Polres, kami langsung menuju tempat pembuatan SIM, dan kami harus antri untuk masuk ke ruangan pengisian formulir. Akhirnya tiba nama kami dipanggil dan masuk berkumpul dalam satu ruangan dan dibagikan formulir yang harus diisi, berupa form bio data dan lembar jawaban yang seharusnya diisi bila mengikuti ujian seperti jalur yang seharusnya dilewati untuk keperluan pengambilan SIM tersebut.
Kami dipandu dalam mengisi formulir dan lembar jawaban tersebut, dan didepan form itu sudah ada catatan yang tertulis ‘lulus’. Setelah itu, kami kembali antri untuk difoto dan akhirnya SIM yang kami inginkan selesai dalam 3 jam, yang bila mengikuti prosedur yang seharusnya, pengambilan SIM baru membutuhkan waktu kurang lebih 3 minggu.
Dalam hati saya, seperti inilah sebuah birokrasi dimanupulasi, baik oleh birokratnya maupun oleh pemakainya. Namun disisi lain, untuk sebuah pembenaran, kedua belah pihak saling diuntungkan, bahkan tidak ada pihak yang dirugikan. Hanya saja dalam hal ini, yang rusak adalah sistem yang telah dibangun.
Sayangnya kasus-kasus seperti ini bahkan terjadi hampir disetiap layanan masyarakat dan pemerintah di negera ini.
Pertanyaannya adalah, apakah sistem yang telah dibangun itu, efektif atau tidak? Lalu bagaimana membangun sistem yang efektif itu?
Begitu banyak akademisi dan praktisi manajemen yang terlahir dari lembaga-lembaga akademik yang bertaraf nasional maupun internasional, namun tidak satupun sebuah konsep yang bisa terlahir untuk mengatasi sistem yang ada dinegeri ini.
Ini PR yang cukup berat bagi bangsa ini untuk dikerjakan bagi kepentingan rakyat dan kelangsungan negeri ini.